Menulis

Menulis

Awas Ahok, eh Salah, Hoax

Jaman sekarang, kalau nggak nge-share artikel, berasa nggak keren. Begitu baca tulisan, langsung deh dishare. Nggak peduli, coretan itu benar atau salah. Padahal, kalau mau detail, kita bisa terhindar dari "jebakan batman" yang dipasang penulis/media abal-abal.

Berikut tiga hal yang harus Anda perhatikan sebelum nge-share artikel.

1. JUDUL
Waspada dengan judul bombastis. Banyak penulis/media sengaja menyedot perhatian publik dengan judul mencolok. Berikut beberapa contohnya.

- Wow, Malaikat Terlihat Mampir di Ka'bah
- Saudi Penggal 100 Petugas Terkait Tragedi Mina
- Luar Biasa, Ada Kadal Makan Buaya
- Cool, Ibu Ini Melahirkan Anak Kodok
- Gawat, Genderuwo Culik Warga Sekampung

Contoh judul di atas memang bikin hati maknyus. Apalagi jika didukung ilustrasi yang meyakinkan. Padahal jika diteliti, judul-judul tersebut berpotensi hoax.

Secara logika, judul-judul itu jauh dari masuk akal. Kalaupun toh benar, isinya harus didukung fakta kuat, bukan katanya-katanya alias jare-jare.

2. KONTEN
Tidak semua artikel/foto sesuai fakta. Banyak media/penulis yang sengaja mengecoh pembaca. Mereka tega menyebar berita hoax demi mendulang keuntungan pribadi.

Asal tahu saja, semakin banyak orang yang klik, like, dan share, semakin besar potensi mereka dapat keuntungan materi (uang) dan non-materi (terkenal).

3. NARASUMBER
Sangat mudah membuat akun palsu. Sangat mudah membuat situs online abal-abal. Jadi, meski namanya beken, belum tentu itu asli. Banyak media/penulis "hantu" yang tega mengaduk-aduk emosi masyarakat.

-------------

Foto di atas adalah contoh berita hoax.

Foto 1: berisi artikel tentang seorang suami yang menggugat istrinya karena melahirkan anak-anak buruk rupa.

Foto 2: wanita (di foto 1) menggugat media karena menyebarkan berita hoax. Wanita itu mengklaim, dia tidak pernah melahirkan anak-anak buruk rupa. Foto 1 hanyalah foto rekayasa untuk kepentingan iklan, bukan sebuah foto keluarga.

Akibat berita hoax, wanita itu menderita kerugian materi dan psikis. Dia mengaku sakit hati kepada pihak-pihak yang ikut menyebarluaskan artikel ngawur tentang dirinya.

Apakah Anda pernah ngeshare foto nomor 1? Jika iya, berarti Anda ikut menyebarluaskan berita bohong yang merugikan orang lain.

Hati-hati Bro and Sis. Pengadilan akhirat bisa memproses kasus hukum seperti ini.

So, be careful. Be wise ;)

0 Response to "Awas Ahok, eh Salah, Hoax"

Post a Comment