Menulis

Menulis

Habis Masjid, Gereja Dibakar, Habis Itu?

Pernah heboh gara-gara masjid dibakar di Papua, sekarang gantian gereja di Aceh Singkil yang dibakar. Mungkin tidak lama lagi ada masjid dibakar. Setelah itu, ada gereja dibakar.

Hai menungso. Sampai kapan kalian hobi bakar-bakaran tempat ibadah? (mending bakar ayam, ikan, sosis, atau sate)

Apakah setelah dibakar, pengikutnya akan pindah agama?

Pret, nggak mungkin Bos. Mereka nggak akan mau pindah agama. Yang ada justru ketakutan, kebencian, bahkan dendam membara. Kalau pun akhirnya pindah agama, mereka pasti terpaksa alias tidak ikhlas. Mereka semata takut karena akan disakiti. Lha, kalau keyakinan muncul karena takut manusia (bukan takut Allah), bukan iman mamanya, tapi ndredek alias gemeter alias keweden alias mengkeret.

Yang merasa muslim, ingat Bro/Sis, Islam adalah agama rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam). Rahmat itu bisa dinikmati sedari dunia sampai akhirat. Kalau bikin takut, gemeter, benci, dendam, itu bukan Islam. Itu genderuwo alias pocong alias kuntilanak bin tuyul albuto ijo.

Bagi yang non-muslim, saya nggak tahu detail ajaran agama Anda. Yang pasti, nggak mungkin Anda diajari menebar teror dan sakit hati.

Kalau nggak suka Islam, nggak usah bikin onar. Yang ada nanti hanya gelut bin bentrok bin tukaran bin padu bin gepuk-gepukan.

Wis stop, mandeg, hop, berhenti. Jangan lagi bakar-bakaran tempat ibadah. Belajar Kitab Suci yang rajin dan serius, biar nggak bodoh akhirnya mudah diprovokasi.

Salah satu tanda orang bodoh adalah mau diajak bakar tempat ibadah. Orang pinter pasti lebih senang mengumbar tanda-tanda ahli surga di hadapan ahli neraka.

Mau tahu apa tanda-tanda ahli surga? Ya, ngaji dong. Jangan berantem melulu. Yang pasti, tawuran bukan tanda ahli surga. Mereka yang mati syahid adalah orang yang aqidahnya lurus dan berakhlak mulia tapi tewas karena diserang orang-orang yang benci, iri, dengki, srei.

Salam damai untuk Indonesia ✌

0 Response to "Habis Masjid, Gereja Dibakar, Habis Itu?"

Post a Comment