Demokrasi = Yang Banyak Yang Menang

1. Mabuk haram atau tidak?

2. Judi haram atau tidak?

3. Zina haram atau tidak?

4. Riba haram atau tidak?

5. Nikah sesama jenis haram atau tidak?

Di negara demokrasi, jawaban pertanyaan ini bisa beda-beda. Jika mayoritas masyarakatnya muslim taat, jawabannya pasti haram. Tapi, jika mayoritas masyarakatnya suka mabuk, judi, zina, dan riba, maka jawabannya bisa halal.

Nah, di sinilah menariknya. Mereka yang paham Islam berjuang keras agar negara selalu "say no to" mabuk, judi, zina, riba, perkawinan sesama jenis, dan sejenisnya. Di pihak lain, kelompok pro haram akan berupaya agar negara bisa toleransi, bahkan mendukung mabuk, judi, zina, riba, perkawinan sesama jenis, dll.

Kubu mana yang akan menang? He he he, lihat saja undang-undang yang dibuat wakil rakyat. Asal tahu saja, di Amerika, perkawinan sesama jenis sudah dihalalkan, meski ditentang kaum agamawan.

Singkat kata, pemenang demokrasi adalah mereka yang menguasai opini mayoritas masyarakat. Dalam hal ini, media (koran, majalah, radio, tv, buku, website, lagu, medsos, film, dll) memegang peranan vital. So, jangan heran kalau para penguasa dan orang-orang kaya melengkapi diri dengan media.

Be smart. Be wise. Beware... Share

Tweet