Menulis

Menulis

Awas, Ada Pemimpin Kafir!


Banyak sekali perdebatan seru di dunia maya soal pemimpin kafir. Satu pihak geram karena DKI Jakarta dipimpin oleh orang Nasrani, warga keturunan pula.

Di pihak lain, banyak yang mendukung pemimpin kafir berkuasa di negeri ini. Mereka bahkan berlicin lidah agar kaum muslimin berduyun-duyun mendukung pemimpin non-muslim.

Sebelum menulis panjang lebar, saya ingin menyamakan persepsi tentang kafir. Sepanjang yang saya tahu, kafir adalah mereka yang tidak percaya, mengingkari, dan menolak risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

Bisa jadi mereka benar-benar orang di luar Islam, bisa juga KTP-nya Islam. Intinya, dalam hati paling dalam, mereka tidak percaya, mengingkari, dan menolak risalah yang dibawa seorang pria buta huruf dari padang pasir 1.400-an tahun lalu.

---------

Perhatikan ilustrasi di bawah ini.

Seorang tetangga miskin kesulitan hidup karena tak punya pemasukan tetap. Puluhan tahun dia hidup dalam kemiskinan dan kebodohan. Tragisnya lagi, tak satu pun orang sudi menolong. Padahal, dia seorang muslim, dan mayoritas penduduk di lingkungannya, termasuk sang pemimpin, berstatus muslim.

Katanya muslim amanah? Kok banyak pemimpin ber-KTP Islam yang cuek, bahkan korup.

Katanya muslim saling membantu? Kok si dia tetap miskin dan tak tersentuh bantuan.

Katanya muslim wajib belajar? Kok si dia tetap bodoh.

Ini realita. Ini kenyataan. Boleh jadi masjid terus dibangun, ustad-ustadzah terus bertambah, tapi keadaan masyarakat tetap sulit keluar dari persoalan hidup.

Lalu muncul orang kafir yang "baik hati" melakukan perubahan. Dia membantu orang tadi dengan makanan dan minuman. Dia juga membuka lapangan pekerjaan. Dia juga bersih-bersih lingkungan yang notabene itu semua termasuk ajaran Islam.

Apakah yang dilakukan orang kafir itu salah? Tentu tidak. Dia manusia yang punya empati untuk membantu. Terlepas dia kafir, tetap di dalam hatinya ada kebaikan.

Lalu apa yang seharusnya dilakukan kaum muslimin? Mengusir orang kafir yang berbuat baik? Atau kita pasrah negeri ini dipimpin orang-orang kafir.

Bijaklah menjawab kawan. Bijaklah bersikap kawan.

Orang Islam sejatinya orang yang pandai dan amanah. Silakan buka Alquran dan Alhadist kalau tidak percaya. Ada ratusan dalil tentang kewajiban umat Islam untuk pandai dan amanah.

Kalau orang Islam tidak pandai, itu artinya ada kesalahan. Bisa jadi ustadz-ustadzah yang bertugas membina umat, SDM-nya kurang bagus. Bisa jadi sistem pendidikan yang dipakai tidak bermutu sehingga ilmu tidak tersampaikan dengan baik.

InsyaAllah, kalau umat Islam kuat aqidah dan ilmu, jangankan satu, puluhan, rutusan, bahkan jutaan orang Islam siap tampil dan membawa negeri ini, bahkan dunia, ke puncak kejayaan.

Sebaliknya, kalau umat Islam lebih memilih terlena dengan doku, lebih suka duduk manis nonton sinetron, memuja kedudukan, hobi komik ketimbang Alquran dan sunnah, jangan harap mukjizat akan datang.

Baginda Nabi Muhammad SAW sendiri sudah terlanjur bersabda di hadits Abu Dawud 3745:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

“Hampir tiba masanya kalian diperebutkan oleh sekumpulan pemangsa yang berebut makanan.”

Seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?”

"Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.”

Seseorang bertanya, ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?”

Nabi menjawab: ”Cinta dunia dan takut mati.”


Kalau sudah begini, apakah kita masih teriak-teriak: Awas, Ada Pemimpin Kafir?

Selamat berjuang saudara-saudaraku. Hidup mulia atau mati sahid. Aamiiin.

0 Response to "Awas, Ada Pemimpin Kafir!"

Post a Comment