Menulis

Menulis

Begini Cara Baca 'Story Behind The News'


Salah satu tanda masyarakat sudah maju adalah kemampuannya membaca cerita di balik berita (story behind the news). Opo kuwi cerita di balik berita?

Jadi begini. Setiap media pasti punya pakem. Pakem ini tak lepas dari agama, afiliasi politik, madzab ekonomi, ideologi, dll. Media satu dengan yang lain bisa beda pakemnya.

Media yang dimiliki orang Islam, sudah barang tentu ada misi dakwah di dalamnya, baik tersurat maupun tersirat. Pun demikian media milik non-muslim. Mereka punya misi untuk "berdakwah".

Media yang pro kapitalis, sudah pasti akan menurunkan berita-berita pro swastanisasi. Sedangkan media sosialis, lebih senang dengan berita-berita anti-privatisasi.

Coba perhatikan media saat ini. Bisa jadi berita politik di Detik berbeda "rasa" dengan media milik grup MNC, grup Kompas, grup Bakrie, grup Lippo, grup Jawa Pos, atau grup Surya Palloh.

Bagi media pendukung Jokowi, jangan harap menemukan berita yang memojokkan kursi Presiden. Sebaliknya, mereka akan bersatu menurunkan berita keberhasilan sang pemimpin. Tujuannya satu, agar pemerintahan berjalan sesuai harapan.

Narasumber yang dipilih juga berasal dari kalangan pro-pemerintah. Mereka yang bersuara lantang tidak akan diberi tempat, kecuali sedikit.

Hasil survey pun diseleksi agar tak menohok laju pemerintahan. Apalagi di tengah gempuran lawan politik yang menggebu-gebu (bocor, bocor, bocor :D

Itu baru di ranah politik. Belum ranah agama, ekonomi, ideologi, sosial, dan kepentingan media. Ada banyak hal yang melatarbelakangi munculnya sebuah berita.

Praktisnya, begitu Anda berhadapan dengan berita, langsung cari tahu, siapa pemilik medianya, apa afiliasi politiknya, apa madzab ekonominya, apa agamanya, dan apa kepentingannya. InsyaAllah, dengan tahu data itu, kita bisa melihat cerita di balik berita.

Mudah-mudahan, dengan sikap kritis yang dinamis, kita terhindar dari "jebakan batman" yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Oh iya, menurut kulkutuk.com, salah satu tanda masyarakat sudah kritis adalah tidak suka nonton sinetron. Apa pasal? Karena orang kritis nggak kuat berlama-lama menyaksikan adegan yang menyelisihi logika :D qiqiqi....

Be smart, be wise 👍

0 Response to "Begini Cara Baca 'Story Behind The News'"

Post a Comment