Kisah Utang yang Bikin Deg-degan
Coretan ini lebih cocok dibaca oleh Anda yang hidupnya kekurangan. Sementara bagi Anda yang kaya raya, mungkin kisah nyata ini terlalu melankolis.
Jadi begini, sejak kecil, alhamdulillah, Allah menakdirkan saya akrab dengan utang. Terus terang, sebenarnya, saya sendiri kurang nyaman dengan utang. Tapi, karena keadaan, ya akhirnya utang maning utang maning, he he he.
Yang menarik, meski bergelimang utang, alhamdulillah, tidak ada satu utang pun yang gagal bayar. Meski untuk melunasi utang, terkadang saya menggunakan utang lain alias gali lubang tutup lubang, he he he.
Kata sebagian orang, hidup tanpa utang kurang bermakna (yang ngomong ini pasti hobinya ngutang atau suka memberi utangan 🙊 qiqiqi ..).
Kenyataannya, tidak sedikit manusia di kolong langit yang sampai detik ini bebas dari utang. Bahkan, negara kita tercinta Indonesia, konon utangnya banyak sekali (padahal saya gak merasa pernah menikmati utang negara).
Yang menarik, ada juga yang bilang, utang adalah resep jitu memerangi obesitas. Dengan banyak utang, orang jadi banyak pikiran. Alhasil, lemak di tubuh terbakar hebat (please jangan percaya omongan ini karena belum ada riset resminya, he he he).
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW sendiri semasa hidupnya pernah punya utang. Hanya saja, utang itu bukan untuk kepentingan pribadi, tapi demi melunasi utang seorang muslim yang miskin papa.
Kembali ke laptop.
Bagi Anda yang masih punya utang, coba perhatikan hadist berikut:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدَّانُ دَيْنًا يَعْلَمُ اللَّهُ مِنْهُ أَنَّهُ يُرِيدُ أَدَاءَهُ إِلاَّ أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْهُ فِى الدُّنْيَا
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang itu, maka Allah akan memudahkannya melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih kecuali lafazh “fid dunya” -di dunia-).
Sudah banyak orang membuktikan kedahsyatan hadist ini. Beberapa teman saya dengan bangga bercerita mampu melunasi utang yang nilainya miliaran rupiah.
"Yang punya langit bumi ini Allah. Kalau Allah menolong, semua pasti mudah, termasuk melunasi utang. Yang penting, Allah ridho dengan kita," kata sahabat saya yang sempat terpuruk hidupnya karena banyak utang.
Alhamdulillah, saya sendiri juga berkali-kali membuktikan kedahsyatan hadist ini. Jika kita benar-benar mau melunasi, Yang Maha Kaya pasti memberi kemudahan.
Salah satu bukti kita mau melunasi utang adalah membayar sebelum jatuh tempo. Begitu punya uang, langsung dibayarkan, tidak usah menunggu lama-lama. Semakin lama menunggu, semakin besar masalahnya.
Coretan ini sama sekali tidak untuk memotivasi Anda agar gemar berutang. Mengapa? Karena risiko punya utang besar sekali. Coba perhatikan hadist ini.
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.”
(HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Kesimpulannya:
Segera lunasi utang Anda dan sebisa mungkin hiduplah tanpa utang. Kalau memang terpaksa harus utang, jadilah pengutang yang baik.
Caranya, selalu doakan mereka yang sudi memberi utangan kepada kita. Kedua, berikan hadiah jika sudah bisa melunasi.
"Lho kok memberi hadiah Cak Gem? Biar dapat utangan lagi ya?"
He he he, bukan begitu saudara-saudara. Hadiah itu sebagai wujud syukur kita karena telah ditolong. Semakin sering kita bersyukur, insyaAllah semakin banyak nikmat yang kita dapat.
"Apakah sering dapat utangan termasuk nikmat Cak Gem?"
Hmmm, Anda saja yang menjawab pertanyaan itu. Saya malu menjawabnya, he he he.
Salam utang, eh salah, Salam lunas.
Alhamdulillah
0 Response to "Kisah Utang yang Bikin Deg-degan"
Post a Comment