Menulis

Menulis

Mengejar Koruptor hingga ke Akhirat



Sebagai warga negara Indonesia ber-KTP, saya punya hak mendapat perlakuan benar dari negara. Alhamdulillah, saya tidak pernah ingkar bayar pajak (meski nilainya kecil 🙊 qiqiqi...)

Pajak sepeda motor, pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, dll, semua lunas, meski kadang terlambat bayar.

Jujur, sebenarnya saya males bayar pajak. Selain duit pas-pasan, kadang jengkel dengan banyaknya "tikus" birokrasi di pemerintahan. Tapi, seperti kebanyakan WNI lainnya, karena takut dipersulit, ya akhirnya terpaksa bayar pajak.

Yang menggemaskan, sampai detik ini, ada saja orang yang hidup dari pajak, tapi kelakuannya justru menyusahkan para wajib pajak. Bahkan, tidak sedikit yang diam-diam nilep uang rakyat.

Nah, bagi Anda yang nekat mengambil uang rakyat (meski hanya 1 rupiah), ada kabar ngeri dari saya. Saya berencana menuntut Anda kelak di akhirat. Ya, serius, saya akan menuntut Anda saat pengadilan terakhir dilangsungkan.

Saya tidak peduli apakah Anda pejabat negara, presiden, PNS, TNI/POLRI, pegawai BUMN, anggota DPR/MPR, walikota, guru, kepala sekolah, gubernur, lurah, menteri, camat, satpol PP (pokoknya yang hidup dari APBN/APBD) yang pernah korupsi, akan saya gugat.

Ketika Anda dinyatakan berhak masuk surga karena rajin sholat, zakat, puasa, baca Alquran, sedekah, umroh, atau bahkan haji berkali-kali, saya akan mengajukan somasi pada Hakim Agung.

Saya akan bilang, "Maaf, sebagai WNI yang taat pajak, saya tidak terima si A, si B, si C, dkk masuk surga. Menurut CCTV alam gaib, mereka pernah korupsi saat di dunia. Mohon dipertimbangkan betapa banyak rakyat Indonesia nganggur karena ekonomi terpuruk akibat korupsi."

"Berapa banyak anak Indonesia tidak kebagian pendidikan akibat korupsi."

"Berapa banyak orang miskin mati ngenes karena gagal berobat gara-gara korupsi."

"Berapa banyak adik bayi kekurangan gizi karena uang rakyat dikorupsi."

"Yang Mulia, bagaimana mungkin mereka masuk surga bersama orang-orang suci, sementara tangan mereka, mulut mereka, perut mereka memakan hak kami. Saya benar-benar tidak terima. Mohon dipertimbangkan kembali jatah surga mereka, Yang Mulia."

Saya yakin, Yang Maha Adil akan mengadili kita dengan seadil-adilnya.

Ingat, kalau sampai mati Anda tidak bertaubat dan mengembalikan uang rakyat, demi Allah, di akhirat Anda akan saya gugat.

0 Response to "Mengejar Koruptor hingga ke Akhirat"

Post a Comment