Banyak ilmu di dunia ini. Di antara ilmu paling top adalah self control atau pengendalian diri.
Coba perhatikan kasus kejahatan yang terjadi di muka bumi! Semua karena pelakunya gagal menguasai ajian self control.
Masih ingat kasus pembunuhan Angeline di Bali? Bocah malang itu jadi korban betapa liarnya manusia ketika kehilangan self control.
Sebaliknya, bagi mereka yang sukses mendalami ajian self control, kebahagian dan kesuksesan menjadi balasannya.
Di dunia pendidikan, self control jadi salah satu tujuan utama. Secara bertahap, murid dididik mampu menahan diri ketika dirasuki hasrat/kemauan/keinginan.
Semakin mampu menahan diri, semakin besar peluang untuk berpikir jernih. Singkat kata, self control adalah salah satu komponen wajib dalam meraih sukses.
Klaim ini bukan ngoyoworo alias tanpa riset. "Marshmallow Test" adalah bukti nyata betapa self control besar pengaruhnya bagi kesuksesan.
Tes yang digawangi psikolog Walter Mischel dari Stanford University ini dilakukan pada belasan murid TK tahun 1960-an.
Mischel memberitahu anak-anak bahwa mereka boleh langsung memakan marshmallow/permen yang ada di atas meja. Tetapi, kalau mereka mau menunggu 15 menit tanpa memakannya, anak akan dapat hadiah dua tambahan marshmallow.
"Kalian boleh makan sekarang kalau mau. Tapi, kalau kalian menunggu sampai aku kembali, kalian dapat dua marshmallow lagi," tutur Mischel sebelum meninggalkan anak-anak.
Beberapa menit kemudian, Mischel kembali menemui murid-murid TK. Di antara mereka ada yang langsung memakan marshmallow tanpa mau menunggu lebih lama.
Ada juga yang mencoba menunggu, tapi gagal di menit ke-5 atau ke-10. Sementara sebagian lainnya, sukses menunggu hingga 15 menit. Kelompok yang terakhir ini pun diberi tambahan dua marshmallow.
Beberapa tahun kemudian, murid-murid TK yang sudah beranjak ABG diteliti lagi oleh Mischel. Hasilnya, anak-anak yang dulu rela menunggu hingga 15 menit terbukti lebih sukses studinya dibanding murid-murid yang enggan atau gagal menunggu.
Kedahsyatan tes ini dituangkan ke dalam buku berjudul "The Marshmallow Test: Mastering Self-Control". Bisa ditebak, buku best seller ini sukses mengubah cara pandang orang tentang self control dan kesuksesan.
------------
Ini yang menarik. "Marsmallow Test" ternyata sudah digelar oleh Baginda Nabi Muhammad SAW lebih dari 1400 tahun lalu. Hanya saja, bukan marshmallow yang jadi sarana tes, melainkan makan, minum, dan berhubungan badan.
Umat Islam diajak belajar menundukkan nafsu mulut dan kemaluan yang menjadi sumber kejahatan di jagat raya. Tidak tanggung-tanggung, tes suci ini dilakukan sebulan penuh.
Selain diajak menahan nafsu, kaum muslimin dimotivasi untuk berbuat sebanyak mungkin kebaikan. Bahkan, 1 kebaikan ganjarannya dilipatkan 10 hingga tak terhingga.
Pertanyaannya, apakah kita tahu, ngeh, sadar, rumangsa, bahwa puasa ramadhan adalah sebuah "Marshmallow Test"? Saya yakin, masing-masing kita punya jawaban sendiri.
0 Response to "Self Control, Ajian Suci yang Sakti Mandraguna"
Post a Comment