Menulis

Menulis

Belajar dari Pemilik Gelar Ph.D bidang PAUD

Sebagai lulusan S1 dengan IPK pas-pasan, ingin rasanya bisa belajar dari orang-orang pandai bertitel S2 dan S3. Tujuannya satu, supaya otak di kepala gak koplak-koplak amat :D qiqiqi...

Alhamdulillah, belum lama ini saya bertemu dengan Dr. Pamela C Phelps Ph.D dan Dr. Lauara Stannard Ph.D. Keduanya adalah pakar PAUD yang sukses mendirikan dan mengembangkan Creative Pre-School di Tallahasse, Florida, Amerika Serikat. Sekolah ini jadi rujukan banyak PAUD di dunia, termasuk Indonesia.

Lima hari saya amati gerak-gerik Pam dan Laura. Dua hari di acara workshop di Sekolah Alfalah, Cipayung, Jaktim dan tiga hari di konferensi pendidikan di Hotel Mandarin Oriental Jakarta.

Saya perhatikan dua nenek itu dari mulai cara berpakaian, cara duduk, cara bicara, cara presentasi, cara ngobrol, hingga cara menjawab pertanyaan. Saya benar-benar ingin tahu bagaimana kualitas orang bergelar Ph.D bidang PAUD asal Negeri Paman Sam.

Hasilnya luar biasa. Dari segi berpakaian, Pam dan Laura mengenakan atasan dan bawahan yang klombor alias tidak ketat. Warnanya pun tidak mencolok. Keduanya bahkan memakai syal yang bisa menutup dada. Cara berpakaian seperti ini mengingatkan saya pada syariat Islam tentang menutup aurat.

Aroma mereka pun tidak semerbak menusuk hidung. Sederhana, anggun, dan berwibawa. Lagi-lagi, kondisi ini mengingatkan saya pada syariat Islam tentang cara berdandan bagi wanita.

Urusan berbicara, Pam dan Lauara selalu memilih kata yang mudah dipahami dan bermakna. Sesekali ada joke yang sejalan dengan pokok pikiran. Mereka juga tak suka menjudge, terutama pada hal-hal yang mereka belum paham.

Mereka tak pernah tertawa ngakak seperti orang "kesurupan". Mereka lebih senang ternsenyum atau tertawa tipis jika ada kata-kata dan situasi jenaka.

Sedangkan cara menjawab pertanyaan, mereka terlebih dahulu merujuk pada "why" (landasan berpikir). Mereka tak buru-buru menjawab tanpa dukungan data/informasi valid. Tak jarang mereka memverifikasi pertanyaan demi memahami secara utuh maksud sang penanya.

Yang tak kalah menarik, usai menjawab (biasanya panjang lebar), Pam dan Laura selalu mengakhiri dengan kalimat, "Does it make sense?" Mereka tak pernah mengatakan, "Do you understand?" Atau "Do you get it?"

Contoh pertanyaan:
- Di Indonesia, terutama kota-kota besar, banyak home schooling. Bagaimana menurut Anda? Bagus atau tidak?

Jawaban Laura:
- Apakah Anda tahu mengapa mereka memilih home schooling? Apakah mereka merasa tidak ada sekolah yang bagus di luar sana? Atau mereka tidak menemukan sekolah yang cocok dengan filosofi hidup mereka? Atau mungkin mereka yakin bisa menjadi orangtua dan guru pada waktu yang bersamaan?

Saya pribadi dan Pam, sudah bekerja di PAUD lebih dari 40 tahun. Saya dan Pam juga belajar pendidikan hingga Ph.D. Tapi sejauh ini, kami masih kesulitan menjadi orangtua dan guru sekaligus. Saya kira anak-anak bisa belajar banyak di sekolah. Mereka bisa bertemu banyak orang dan bersama-sama belajar tentang kehidupan. Toh, suatu saat, semua anak akan dewasa dan berhadapan dengan dunia luar. Apakah (jawaban saya) masuk akal?

Masih banyak pertanyaan lain di acara workshop dan konferensi. Meski terkadang pertanyaannya diulang (oleh peserta berbeda). Pam dan Laura selalu berusaha menjawab dengan penjelasan yang masuk akal.

Saya sendiri tak pernah langsung bertanya pada Pam dan Laura. Saya takut mereka shock karena pertanyaannya gak bermutu :D qiqiqi..

Demikianlah selintas pandang tentang sosok Pam dan Laura. Tentu saja, pengamatan saya bisa keliru. Apalagi, ilmu saya sangat pas-pasan. Pas mau ujian, pas gak punya catatan. Pas mengerjakan soal, pas lupa jawaban :D qiqiqi... jadinya ya ndobos jaya di www.kulkutuk.com :D

Salam pandai untuk anak-anak Indonesia ;)

0 Response to "Belajar dari Pemilik Gelar Ph.D bidang PAUD"

Post a Comment