Menulis

Menulis

Baca Ini Sebelum Nulis & Lihat Status FB



Facebook benar-benar telah mengubah cara berkomunikasi di Planet Bumi. Produk digital bikinan Marck Zuckerberg ini memang fenomenal.

Siapa sangka, dengan FB orang bisa bertemu sahabat, saudara, bahkan mantan kekasih yang lenyap sejak puluhan tahun lalu.

Siapa sangka, dengan FB orang bisa mencari jodoh, selingkuhan, juga alasan untuk bercerai.

Siapa sangka, dengan FB orang bisa berjualan produk tanpa harus buka toko di pasar tradisional.

Siapa sangka, dengan FB orang dapat mendadak terkenal karena memasang status, foto, atau video heboh.

Siapa sangka, dengan FB orang bisa mengejek, menghina, memuji, mengumpat, atau justru menginspirasi jutaan pasang mata.

Siapa sangka, dengan FB, ribuan orang jadi pelaku atau korban kejahatan dunia maya (naudzubillahi min dzalik)

Sudah, tidak usah terlalu banyak membahas sisi positif dan negatif Facebook. (mboseni :)

Okay, now we focus on statusisasi alias macam-macam status yang umum dibuat di FB.

1. Galau:
Hatiku hancur.....
Ternyata kau mengkhianatiku.....
Tak kusangka kau main belakang....
Ohhhh, begitu kelakuanmu....
Dll

2. Mengumpat:
Prabowo jelek....
Jokowi kampret....
Sby ndobos....
Malaysia maling....
Dll

3. Inspiratif:
Sedekah terangkan hati....
Senyumlah hatimu akan bercahaya....
Bersyukur membuat makmur....
Kegagalan awal kesuksesan....
Dll

4. Narsis:
Sedang di New York nih....
Siap-siap pulang umrah....
Hadeuuh, panasnya KL....
Menikmati salju Jepun....
Dll

5. Jualan:
Dijual BB tanpa batre....
Ingin kaya mendadak, invite....
Pasmina bolong hanya Rp....
Sandal anti paku, murah cuma Rp ....
Dll

6. Laporan:
Hoammmm, zzzzz....
Nyam, nyam, nyam....
Glodak....
Horeee....
Dll

7. Curhat:
Bingung mau ngapain....
Kapan sih kamu pergi dari sisiku....
Hubbyku lagi marahan nih sama aku....
Enaknya diapain ya temenku yang nakal....
Dll

8. Berdoa:
Jagalah cinta kami ya Allah....
Lindungi suamiku yang dirantau....
Semoga punya mobil....
Kuatkan cinta kami ya Robb....
Dll

9. Pamer:
Asyik diajak huby naik mobil baruuu....
Yeee pindahan rumah ke Pondok Indah....
Akhirnya moge gue dateng....
Nemenin huby beli Land Rover....
Dll

10. Ngacau:
Ku tunggu jandamu....
Pulang malu, gak pulang rindu...
Dibuka pendaftaran panitia hari kiamat....
Labil ekonomi picu kontroversi hati....
Dll

Sudah cukup. Jangan banyak-banyak 10 saja contohnya. Sisanya Anda cari sendiri. (buat PR ya anak-anak, he he :)

Yang pasti, status yang kita buat bukan lagi milik kita pribadi. Meski itu akun FB kita, login pakai password kreasi kita, namun tulisan, gambar, video yang terbaca orang lain adalah milik publik. Orang lain bisa menikmati dan bebas mempersepsikannya.

Dari sini, banyak hal yang bisa diungkap, baik secara langsung maupun tersamar.

Pertama, kepandaian seseorang.

Kedua, tingkat ekonomi.

Ketiga, tipe kawan dan lawan.

Keempat, hobi dan kesenangan.

Kelima, ideologi yang tertanam di otak.

Dan yang paling menarik, kepribadian kita pun bisa terungkap dengan sangat detail. Ya, kepribadian kita. Kematangan kita. Kedewasaan kita. Alay kita. Dan semua yang menyangkut sisi psikologis kita.

Semakin sering kita membuat status, semakin banyak informasi yang bisa diolah untuk menyingkap siapa sejatinya diri kita, termasuk kelebihan dan kekurangan, bahkan kebutuhan kita. (hal yang terakhir disebut banyak digunakan marketer untuk profiling sebagai sarana pemasaran)

So, bijak dan cermatlah membuat status. Kalau tidak, tanpa terasa kita akan "menelanjangi" diri kita sendiri, atau bahkan membahayakan jiwa, keselamatan, dan kehormatan orang lain.

Sementara, bagi yang hobi baca status orang lain, cerdas dan cermatlah, karena bisa jadi jutaan propaganda (ajakan terselubung) terselip di antara kata dan kalimat.

Apalagi, jika yang menulis adalah wartawan, penulis buku, marketer, politisi, atau orang lain yang memang terlatih menyusun kata-kata.

Beruntung jika kita mendapat informasi yang bagus atau inspiratif dari status atau konten lain di FB. Namun, jika justru membuat kita galau, memgumpat, mencaci maki, ngrasani (ghibah), iri, dengki, dan lain sejenisnya, maka kerugianlah yang menimpa kita.

Perhatikan sabda baginda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA dalam shohih Buchori dan Muslim berikut ini.

"Sesungguhnya sebagian dari bayan (penjelasan) adalah sihir."

Bayan bisa diartikan sebagai kalimat-kalimat, baik verbal maupun nonverbal, yang mampu mempengaruhi emosi, bahkan alam bawah sadar pendengar atau pembacanya.

Besyukurlah bagi Anda yang memahami maksud tulisan saya ini. Tapi, buat yang masih bingung, saya ucapkan: "Kaciaaan deh loe."

(he he, bercanda, bercanda :)

Hati-hati bro and sist. Tanpa memahami ilmu komunikasi, kita berpotensi dimangsa oleh sihir informasi yang nyaris tanpa batas. Apalagi di jaman keterbukaan dan globalisasi seperti sekarang. Hiii ngeriiii :(

Lho aku gak mau jadi korban sihir informasi Cak Gem.

Aku juga pengen dapat manfaat dari statusisasi FB.

Aku juga pengen nulis status yang positif, yang nggak bikin aku norak, apalagi "telanjang" (iiihh malu Cak Gem)

Apa resepnya Cak Gem?

Anda pengen tahu? Atau pengen tahu banget? Ciyus? (kasih tahu nggak yaaa??? :)

Baiklah saudara-saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air. Baca artikel saya di wall yang berjudul: "Ingin Pintar? Ini Lho Resepnya." Gambarnya kucing Garfield lagi santai.

Semoga bisa membantu.

Lets inspire the world and make eveything better :)

0 Response to "Baca Ini Sebelum Nulis & Lihat Status FB"

Post a Comment