Menulis

Menulis

Bacaan bagi Ibu yang Ingin Anaknya Sukses



Alhamdulillah respons jamaah Facebookiyah terhadap coretan berjudul "Berguru pada Bu Wismi" sangat positif. Banyak di antara teman-teman yang ingin memiliki salah satu buku karya Bu Wismi.

Yup, buku berjudul "Mengapa Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu" ini memang laik dibaca, khususnya oleh Ibu-ibu muda.

Kabar baiknya, buku ini baru saja dicetak ulang. Jadi, persediaannya masih banyak.

Nah, bagi Anda yang ingin berguru pada Bu Wismi lewat buku ini bisa menghubungi Mas Nanang di 0856-9166-8802. Anda juga bisa add Facebooknya di Nanang Rachmanto (ada kok di daftar teman FB saya).

Mas Nanang adalah salah satu staf kreatif di Sekolah Al Falah, Ciracas. Dia yang saya minta motretin saya dan Bu Wismi (he he he, terima kasih ya Mas Nanang. maaf kemarin ngrepoti :)

Buku setebal 171 halaman ini mengupas tuntas tanggung jawab Ibu dalam membawa buah hati sampai ke surga. Buku ini terdiri atas empat bagian penting, yaitu:

1. Pendahuluan
2. Jejak di Otak
3. Jejak di Masa Kehamilan
4. Perjalanan Setelah Kelahiran

Masing-masing bagian dilengkapi beberapa pokok bahasan. Untuk memudahkan pemahaman, buku ini dilengkapi gambar warna-warni.

Bahasa yang digunakan di buku ini sangat sederhana hingga mudah dimengerti. Anda tak perlu mengernyitkan dahi untuk memahaminya.

Yang tak kalah penting, ada beberapa contoh riil yang bisa Anda praktikkan bersama buah hati.

Di antara contoh itu antara lain, mengajari anak mengambil keputusan, bertanggung jawab, mengejar cita-cita, dan semangat melaksanakan aktifitas harian seperti sholat, menjaga kebersihan, dll.

Berikut salah satu bahasan berjudul "Menangis" dalam buku "Mengapa Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu":

Seorang Ibu curhat kalau dirinya stress merawat empat anaknya yang masih kecil-kecil. Apalagi jika salah satu anak mendadak menangis. Bisa dipastikan, tiga anak yang lain ikut menangis. Kalau sudah begini, kepala Ibu terasa mau pecah.

"Pusiiiiiiiiing," demikian curhat sang Ibu.

Suatu hari sang Ibu disarankan untuk menganggap tangisan anak-anaknya laiknya orkestra. Setiap kali ada anak yang menangis, dia diminta tenang dan menikmati alunannya. Benar-benar diupayakan untuk bisa menikmatinya.

Apa yang terjadi?

Seminggu kemudian sang Ibu mengaku ada perubahan besar pada diri keempat anaknya. Mereka tak lagi hobi menangis berjamaah. Penasaran mengapa bisa begitu, sang Ibu lantas mencari tahu penyebabnya.

Penjelasan ilmiahnya:

Saat sang Ibu merespons tangisan dengan wajah tegang, ketiga anak yang lain jadi tertekan. Alhasil, mereka pun malah ikut menangis. Anak-anak mengira wajah Ibunya telah berubah seperti monster.

Sebaliknya, ketika menikmati tangisan anak, wajah Ibu terlihat tenang dan penuh kasih sayang. Kondisi ini membuat anak-anak yang lain tetap nyaman. Ujung-ujungnya, satu anak yang tadinya nangis justru terdiam. (capek deh :)

Inilah kekuatan kasih sayang Ibu yang terpancar dari wajah. Karenanya, jangan heran jika wajah anak tak jauh beda dari pancaran wajah Ibunya. Betul?

Bagaimana, keren kan metode pendidikan Bu Wismi? Daripada nunggu lanjutan artikel saya yang belum jelas kapan tayang, jauh lebih baik jika Anda membaca sendiri buku ciamik ini.

Untuk harga dan pengiriman, langsung saja menghubungi Mas Nanang. Dia sudah siap membantu kok.

Oh ya, buat yang belum kenal Bu Wismi, silakan baca coretan saya di wall berjudul "Berguru pada Bu Wismi".

Semoga Anda termasuk orangtua yang sukses mengantar buah hati menuju surga dunia dan akhirat :)

Selamat membaca dan bahagia selalu!

0 Response to "Bacaan bagi Ibu yang Ingin Anaknya Sukses"

Post a Comment