Menulis

Menulis

Buat yang Suka Curhat Masalah Rumah Tangga (bagian 2)



Alhamdulillah, respons coretan berjudul "Buat yang Suka Curhat Masalah Rumah Tangga (bagian 1)" sangat positif. Banyak jamaah Facebookiyah yang ingin lanjutan tulisan itu segera diupload.

Setelah merenung sejenak, alhamdulillah saya nemu beberapa solusi buat yang hobi membuka aib rumah tangga di media sosial. Berikut tiga hal yang bisa Anda lakukan:

1. Menenangkan Diri
Masalah dengan pasangan sering kali membuat sakit hati. Pikiran jadi ruwet dan labil emosi pun terjadi. Agar tak lepas kendali, ada baiknya Anda menenangkan diri.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Mulai dari memanjakan diri dengan menu-menu favorit, ngobrol bersama sahabat, hingga menikmati keindahan alam.

Namun, di antara sekian banyak aktivitas positif, mengingat Allah adalah yang terbaik. Akrab dengan Sang Pencipta dan Pemilik kehidupan akan memberikan ketenangan jiwa yang luar biasa.

"Aku dah sholat, dzikir, doa, dan baca Alquran tapi kok tetep mumet Cak Gem? Hatiku masih saja galau-gemilau."

Itu bisa jadi karena ritual yang Anda lakukan belum melibatkan dimensi akal, hati, dan jiwa (baru pada tataran gerak anggota badan). Alhasil, kalimat-kalimat toyibah yang begitu mulia gagal merasuk hingga ke sanubari.

Memahami dan merenungi makna kalimat toyibah termasuk sarat tercapainya dzikrullah (ingat Allah) yang berkualitas.

2. Introspeksi Diri
Sering kali kita fokus pada kesalahan/kekurangan pasangan, tapi lupa mengevaluasi diri. Padahal, sebagai manusia biasa, sudah pasti kita punya kekurangan/kelemahan.

Bisa jadi ketidakbermutuan pasangan bukan bawaan sejak lahir, tapi akibat akhlak kita yang kurang bisa menghargai/memuaskan pasangan.

Dengan irama baik, sesekali coba tanyakan kepada pasangan apa kekurangan Anda. Dari sini, Anda bisa memperbaiki diri untuk menjadi pendamping yang lebih berkualitas.

Selain konfirmasi langsung pada pasangan, evaluasi diri bisa dilakukan dengan cara banyak membaca, melihat, atau mendengarkan materi-materi tentang keharmonisan rumah tangga.

Oh iya, jangan lupa untuk terus menjalin komunikasi positif dengan pasangan agar setiap masalah bisa diselesaikan secara baik-baik.

3. Pihak Ketiga
Jika Anda dan pasangan selalu gagal mencapai kesepakatan, peran pihak ketiga bisa dilibatkan.

Orangtua, kerabat, sahabat, pakar hubungan, atau alim ulama adalah orang-orang yang insyaAllah dapat membantu memecahkan masalah Anda dan pasangan.

"Kalau curhatnya sama TTM gimana Cak Gem? Biar ada seru-serunya gitu."

He he he, menurut saya TTM justru berpotensi mengundang masalah. Dia bisa berubah jadi setan gundul seperti yang saya kupas di bagian pertama coretan ini.

"Terus kalau semua usaha sudah dilakukan, tapi pasangan tetep gak berubah gimana Cak Gem?"

Tenang. Jawaban pertanyaan ini sudah saya ulas di tulisan berjudul "Pasangan Gak Bermutu, Enaknya Diapakan?" Anda bisa membacanya di wall saya.

Ayo bersama-sama kita sukseskan gerakan nasional "stop buka aib rumah tangga di FB."

0 Response to "Buat yang Suka Curhat Masalah Rumah Tangga (bagian 2)"

Post a Comment