Di dunia psikologi dikenal yang namanya "Free Will" atau kehendak bebas. Anugerah ini diberikan hanya kepada makhluk bernama manusia, bahkan malaikat pun tidak.
Manusia bisa berkehendak untuk sedih atau bahagia.
Manusia bisa berkehendak untuk menangis atau tertawa.
Manusia bisa berkehendak untuk miskin atau kaya.
Manusia bisa berkehendak untuk bodoh atau pintar.
Manusia bisa berkehendak untuk sabar atau marah-marah.
Manusia bisa berkehendak untuk rajin atau malas.
Manusia bisa berkehendak untuk setia atau selingkuh.
Manusia bisa berkehendak untuk ke surga atau neraka.
Dalam Alquran, "Free Will" ini diisyaratkan di Surat Al-Zalzalah ayat 7-8.
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Dengan kata lain, ada wilayah dalam diri manusia untuk bisa memilih berbuat baik atau jahat. Kebaikan akan mendekatkan kita ke surga, sementara kejelekan mengarahkan kita ke neraka.
So, mari berkehendak dan berbuat yang baik-baik agar langkah kita setapak demi setapak semakin dekat dengan surga.
Barokallahu fiikum
0 Response to "Free Will dalam Alquran"
Post a Comment