Semua orang ingin sukses (secara finansial). Tapi, tidak semua mampu mewujudkannya.
Salah satu cara meraih sukses adalah mengikuti jalan mereka yang sudah sukses. Bukan melihat pada banyaknya harta, tapi proses jatuh bangun mereka menyikapi masalah, bahkan kegagalan.
"Setelah lulus kuliah, saya sempat berjuang di Urbanesia dan Golfnesia. Namun, karena berbagai hal, akhirnya saya keluar dan membuatTiket.com," ujar pendiri Tiket.com Natali Ardianto saat menjadi pembicara di Konferensi dan IT Solution Expo di Grand Ballroom, Grand Hyatt, Jakarta, kemarin.
Banyak pertimbangan mengapa Natali keluar dari dua perusahaan berbasis online itu. Salah satunya, prospek ke depan yang dia rasa kurang menjanjikan. Lulusan Teknologi Informasi Univeritas Indonesia (UI) tahun 2008 ini ingin bisnis yang dia geluti bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh publik dan menghasilkan revenue.
"Saya melihat bisnis tiket sangat bagus di Indonesia. Apalagi, banyak calon pembeli yang gagal dilayani penyedia tiket konvensional. Dari sini, kami coba ubah masalah menjadi berkah," kenang Natali.
Dengan bantuan teknologi, Natali berhasil melayani para pembeli tiket dengan sistem online. Seperti yang dia perkirakan, Tiket.com sukses mencapai target.
"Pernah kita jual 6.000 tiket konser dalam 10 menit. Wah, kaget juga lihat uang 6 milyar di rekening he he he..," katanya tertawa.
Butuh keberanian, fokus, dan kalkulasi matang agar bisnis bisa sukses. Natali mengaku sampai sekarang masih sering turun tangan memastikan semua sistem berjalan baik.
"Sebelum menjual 6.000 tiket konser secara online, saya sempat cek sendiri infrastruktur Tiket.com. Bersyukur sekali semua berjalan lancar. Padahal, pihak kompetitor layanannya sempat mati empat jam," kenang Natali yang juga menjabat Chief Technology Officer Tiket.com.
Tidak hanya menguasai persoalan teknis, demi meraih sukses, Natali mengaku harus berjuang menundukkan ego. Sebagai orang yang terlahir introvert, Natali sukses menjadikan dirinya lebih terbuka.
"Di dunia bisnis, soft skill penting sekali. Sementara saya dulu kurang di wilayah ini. Saya banyak belajar untuk menguasai soft skill," tuturnya.
Bagaimana, terinspirasi dengan Mas Natali? Ternyata untuk sukses tidak bisa instan ya. Butuh keberanian, perjuangan, dan semangat terus belajar.
Salam sukses
0 Response to "Inspirasi dari Mas Natali"
Post a Comment