Menulis

Menulis

Menguak Rahasia Kesuksesan Yahudi


Pernah suatu ketika seorang Yahudi A bermaksud menulis buku tentang rahasia kesuksesan mereka menguasai dunia. Yahudi B tidak setuju dan melarang Yahudi A menguak rahasia tersebut.
"Jangan engkau tulis rahasia keberhasilan kita dalam buku. Jika umat Islam membacanya, bisa-bisa mereka berhasil dan mengancam posisi kita," kata Yahudi B kepada Yahudi A.
Namun, Yahudi A bersikukuh menulis seraya berkata, "Tidak mengapa kita tulis buku rahasia keberhasilan Yahudi. Jika dicetak pun orang Islam tak akan membacanya. Mereka tak suka baca".
"Jika mereka membaca pun kita tak perlu khawatir karena mereka tak suka berpikir", lanjut Yahudi A.
"Tapi, bagaimana jika ada di antara mereka yang membaca dan memikirkannya?" sanggah Yahudi B.
"Tenang, tidak perlu khawatir. Meski mereka membaca dan memikirkannya, tak akan terjadi apa-apa karena mereka tak akan mengerjakannya," kata Yahudi A.
Yahudi B diam sejenak dan bertanya kepada Yahudi A, "Mengapa kamu begitu yakin?"
Dengan tenang Yahudi A menjawab, "Lihat saja apa yang mereka lakukan terhadap Kitab Suci mereka. Kalau saja mereka membaca, memikirkan, dan mengerjakannya, tentu mereka jauh lebih berhasil daripada kita."
---------------
Coretan ini saya dapat dari group whatsapp peserta Pelatihan Pendidikan Orang Tua (PPOT). Saya tak bermaksud mengangkat isu SARA. Saya hanya mengajak teman-teman muslim membandingkan coretan di atas dengan Firman Allah di Surat Jum'ah ayat 5:
"Perumpamaan orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti keledai yang memikul kitab-kitab tebal. Amatlah buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim".
Saya khawatir, ayat itu tak hanya merujuk pada orang Yahudi, tapi juga pada kaum muslimin yang enggan membaca, merenungi, dan mengamalkan Kitab Sucinya. Naudzubillahi min dzalik.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang melek Alquran. Aamiiin

0 Response to "Menguak Rahasia Kesuksesan Yahudi"

Post a Comment