Menulis

Menulis

Mudahnya Bisnis Online bagi para Wanita

Wanita suka belanja? Ah, itu mah udah biasa. Tapi, belanja sambil dapat duit, ini baru biasa di luar 🙊 qiqiqi...

Inilah yang dilakukan Dewi Butiq sehari-hari. Belanja sambil memungut rupiah. Caranya? Apalagi kalau bukan bisnis online.

Alhamdulillah, belum lama ini saya berkesempatan meliput aktivitas Dewi Butiq. Berikut tahap demi tahap jebolan Universitas Brawijaya ini menyulap hobi jadi hoki. 

Pertama, Dewi Butiq men-share gambar produk dari konveksi, suplier, distributor, dan importir. Selain produk fashion, Dewi Butiq juga menawarkan beragam aksesoris. Penggemar kuliner ini menggunakan aplikasi BBM, WA, dan media sosial sebagai sarana berjualan.

Kedua, Dewi Butiq merekap pesanan dari para customer. Yang menarik, kegiatan ini bisa dilakukan di mana saja asal ada internet. Agar lebih gayeng, Dewi Butiq biasanya merekap dagangan di garai-gerai makanan seperti KFC, Sevel, McD, dan sebangsanya.

"Kalau rekap di rumah sering bosen. Tapi, kalau di mall atau gerai makanan saya lebih semangat. Cukup beli paket goceng kita bisa kerja nyaman. Apalagi kalau ada wifi gratis, kita bisa menghemat paket data," tuturnya tanpa perasaan bersalah 🙈 he he he.

Ketiga, Dewi Butiq menunggu transferan rupiah dari customer. Agar tidak tertipu, Dewi Butiq enggan membelanjakan produk jika customer belum transfer.

"Terkadang ada yang iseng melakukan penipuan dengan akun media sosial palsu. Jadi kita harus hati-hati. Kalau belum transfer mending tidak kita belanjakan, apalagi kalau customer baru," wejangnya.

Setelah uang masuk, Dewi Butiq menghubungi pihak konveksi, suplier, distributor, atau importir. Jika barang sudah ready, Dewi Butiq langsung menuju ke TKP (tempat kulakan produk).

Tahap berikutnya, Dewi Butiq mengemas pesanan kemudian memaketkannya via JNE, Tiki, Pos, atau kargo yang tersebar di sekitar TKP.

"Saya sebut ini one-day-service. Artinya, sehari semua kelar. Tapi, karena pesanan overload, terkadang harus ada yang dikirim esok harinya," terangnya.

Menurut Dewi Butiq, wanita jaman sekarang berpotensi besar mengubah hobi jadi hoki. Cukup berbekal hape china, kaum hawa bisa berjualan apa saja, di mana saja, dan kapan saja.

"Dengan internet kita bisa bisnis tanpa harus punya toko, apalagi gudang. Bahkan, tidak perlu modal uang karena tidak harus stock barang," paparnya.

Menurut Dewi Butiq, selain hape china, modal penting bisnis online adalah trust alias kepercayaan. Tanpa kepercayaan, orang akan enggan untuk belanja, apalagi repeat order.

"Awalnya saya menawarkan dagangan ke saudara dan teman. Tapi lama-lama, alhamdulillah banyak masyarakat yang membeli produk saya. Sebagian dari mereka ada yang jadi reseller," ulasnya.

Tidak takut sama Lazada?

"Enggak. Kenapa mesti takut. Rejeki Allah yang ngatur. Selama kita amanat, mau doa dan usaha, insyaAllah ada rejeki. Kata suami saya gajah gak sekolah aja gemuk-gemuk. Tapi, suami saya bukan gajah lho," jawabnya mantap 👍.

Untuk menyempurnakan ikhtiyar, Dewi Butiq mengaku siap meluncurkan www.belibaca.com. Selain untuk display produk, web itu jadi sarang artikel yang enak dibaca dan perlu 📝.

By the way, bus way, on the way, go away, berapa penghasilan Dewi Butiq setiap bulannya? 

"Iiih.... kepo bingitz sih pakai nanya gituan. Ya, alhamdulillah bisa buat beli baju, tas, sepatu, pizza, sama jalan-jalan ke luar negeri," jawabnya genit 😍.

Bagaimana, tertarik mengikuti jejak Dewi Butiq? Silakan hubungi Cak Gem.

Lho kok gak langsung menghubungi Dewi Butiq?

Agak sulit bro and sist. Soalnya sibuk rekap, rekap, dan rekap, he he he.

Salam sukses untuk wanita Indonesia

0 Response to "Mudahnya Bisnis Online bagi para Wanita"

Post a Comment