Barusan saya baca artikel mengapa orang gila jarang sakit. Ternyata, salah satu penyebabnya otak orang gila bebas beban.
Orang gila tak pernah pilih-pilih makanan. Apa saja dilahap. Bahkan nasi basi pun mereka embat. Ajaibnya, mereka tetap segar bugar.
Orang gila tak hasrat punya mobil mewah. Jangankan mobil, motor atau sepeda pun mereka tak peduli. Jalan kaki ke mana-mana fine-fine aja.
Orang gila tak mikir masa depan. Jangankan hari esok, hari ini saja mereka ora urus. Istilah kata: opo takdir Gusti Allah manut 100%. Bahkan, harus mati pun mereka siap. Alhasil, otak mereka benar-benar free dari beban.
Artikel itu mengingatkan saya pada klaim salah satu guru saya yang menyebut 90% penyakit datang dari pikiran. Bahkan, rasa sakit sendiri berasal dari pikiran. Banyak peristiwa orang berdarah-darah, tapi tidak kesakitan karena otaknya "terkondisi".
"Kalau mau sehat, ya pikirannya harus sehat. Artinya, tidak memikirkan hal-hal di luar kekuasaannya. Apalagi, memaksa diri jadi Tuhan," kata guru saya.
He he he, jangan salah paham dengan coretan ini ya. Saya tidak sedang mengajak Anda jadi orgil. Saya hanya ingin bilang kalau ada ruang di otak yang berpotensi menyakiti kita, baik sakit hati maupun sakit body.
Mungkin dua kalimat berikut bisa membantu kita memahami bagaimana seharusnya menjalani kehidupan.
- Manusia sering mengorbankan kesehatannya demi uang, lalu menghabiskan uangnya demi memulihkan kesehatan.
- Manusia sering khawatir dengan masa depan, sampai-sampai tak menikmati masa kini.
Bagaimana, mau jadi orang gila? Eh salah. Mau jadi orang waras? (jane sing edan ki sopo to? he he he...)
0 Response to "Resep Bahagia Ala 'Orang Gila'"
Post a Comment