Menulis

Menulis

Cari Jodoh Ala Cucu Dr. Pamela Ph.D

Kisah nyata ini saya dapat saat ikut workshop pendidikan di Sekolah Alfalah, Cipayung, Jaktim. Saat itu, salah satu pembicara utama, Dr. Pamela C. Phelps bertutur tentang cucunya yang galau saat mencari jodoh. Alkisah, salah satu cucu Pam, curhat pada neneknya.

"Nek, saya ingin punya pasangan hidup," ungkap sang cucu yang berusia 26 tahun.

"Wah, itu hal yang baik," timpal Pam.

"Iya Nek, tapi banyak pria yang hanya senang bicara mobil, uang, dan pekerjaan bergaji besar," lanjut sang cucu.

"Lalu, pria seperti apa yang kamu inginkan?" tanya Pam.

"Aku ingin pria yang peduli dengan anak-anak miskin yang kelaparan dan belum terdidik dengan baik. Aku ingin pria yang peduli dengan masa depan bumi ini," tutur sang cucu bersemangat.

Mendengar itu, Pam tersenyum dan menghampiri cucunya. Dengan lembut dia berkata, "Kamu punya visi yang sangat mulia. Nenek yakin suatu hari, pria itu akan datang dan bersama-sama denganmu membuat dunia lebih baik."

"Jangan kau ubah visimu hanya karena belum menemukan pria itu. Yakinlah, kelak kalian akan menjalani hidup bahagia bersama-sama," imbuh Pam.

Pembicaraan Pam dan cucunya mengingatkan saya tentang aneka problema mencari jodoh. Betapa sering saya dicurhati cewek dan cowok yang kesulitan mencari pasangan. Banyak juga pasutri yang jengah dengan kehidupan perkawinan mereka.

Berkaca pada kisah Pam, saya berpendapat, jodoh sebaiknya sosok yang punya visi dan misi sama.

- Jika Anda pecinta akhirat, carilah jodoh yang mengajak Anda ke akhirat. Sosok yang memahami bahwa kenikmatan dunia hanya sementara dan ada hari pembalasan setelah mati.

- Jika Anda pecinta dunia, carilah jodoh yang menghamba pada dunia. Sosok yang menggunakan 24 jam energinya untuk merengkuh aneka kenikmatan duniawi.

Jika tidak, cepat atau lambat, perkawinan akan berubah seperti neraka, atau setidaknya hambar bak sayur kurang garam. Paling tragis, suami-istri kompak menyanyikan lagu "Goodbye" by Air Supply  :(

You would never ask me why
My heart is so disguised
I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There's nothing left to try
Though it's gonna hurt us both
There's no other way than to say goodbye..

Mengapa Anda baca lirik di atas dengan berdendang? Bukankah itu sebuah kenyataan pahit? Mikirrrr....




0 Response to "Cari Jodoh Ala Cucu Dr. Pamela Ph.D"

Post a Comment