Banyak orang yang gembar-gembor ingin Indonesia jadi negara maju. Namun, tidak banyak yang berani gembar-gembor bagaimana supaya Indonesia bisa maju.
Nah, buat yang peduli dengan nasib bangsa, jurnal terbitan Buletin Badan Kesehatan Dunia (WHO) ini laik dijadikan pedoman.
Menurut data WHO, penjualan tembakau di negara-negara maju mengalami penurunan signifikan. Ini karena negara maju gencar menerapkan gaya hidup sehat. Sebaliknya, negara-negara berkembang justru leha-leha dengan rokok.
"Para produsen rokok kini menjadikan negara berkembang sebagai target utama penjualan tembakau," demikian bunyi jurnal WHO seperti dikutip AFP.
Tidak tanggung-tanggung, jurnal itu disusun berdasarkan penelitian terhadap 462 komunitas penjual tembakau di 16 negara. Pengumpulan data dilakukan sejak 2005.
"Salah satu alasan menjadikan negara berkembang sebagai target utama pemasaran adalah longgarnya aturan iklan rokok," imbuh WHO.
Direktur Pengendalian Tembakau dari grup penelitian Universitas of Bath Inggris, Anna Gilmore, menyebut pemasar tembakau membidik remaja sebagai pasar paling potensial.
"Penjualan tembakau jatuh di negara-negara maju dan keuntungan mereka di masa depan bergantung pada bagaimana mendapatkan orang-orang muda di negara berpenghasilan rendah agar kecanduan," tutur Gilmore.
Penelitian menyebut iklan rokok di negara berkembang muncul 81 kali lipat lebih sering daripada di negara berpenghasilan tinggi. Jumlah outlet penjual rokok di negara berkembang juga 2,5 kali lipat lebih banyak dibanding di negara maju.
Piye bro, sik pingin Indonesia maju? Stop udut, do sport :D
0 Response to "Mau Indonesia Maju? Tinggalkan Rokok!"
Post a Comment