Dulgepuk sering memberi modal untuk bercocok tanam. Tak jarang Dulgepuk meminjami alat pertanian kepada mereka yang membutuhkan. Dulgepuk juga selalu siap membeli produk pertanian dengan harga di atas pasaran. Dia benar-benar ingin petani miskin di desanya maju dan makmur.
"Tujuan hidup saya satu, membantu semua petani miskin di desa ini," tulis Dulgepuk di media sosial.
Apakah Dulgepuk orang baik? Tentu saja. Apalagi, jika dilihat dari sederet prestasi di desanya. Bagi petani miskin, Dulgepuk adalah dewa penyelamat yang laik dijadikan panutan.
Eit, tunggu dulu. Ada kisah lain tentang Dulgepuk. Cerita ini super rahasia karena hanya sedikit orang tahu. Diam-diam, Dulgepuk punya kebiasaan memperkosa perawan di pesisir pantai.
Sudah ada sembilan perawan yang menjadi korban Dulgepuk. Dalam menjalankan aksinya, Dulgepuk sering menyiksa korban hingga tak sadarkan diri. Yang miris, sampai sekarang, kasus itu tak pernah terungkap. Diyakini Dulgepuk punya ilmu hitam yang membuatnya sulit terdeteksi.
Pertanyaannya. Apakah Dulgepuk orang baik? Saya yakin Anda, terutama kaum Hawa tak akan menjawab "iya". Ini karena Anda tahu siapa sebenarnya Dulgepuk. Ada perbuatan keji yang tak bisa dimaafkan. Bahkan, saya yakin Anda sepakat jika Dulgepuk dihukum mati, setidaknya dipenjara seumur hidup.
"Enak ae dipenjara. Potong tit**nya biar nyahok. Orang kayak gitu gak boleh hidup," demikian teriak korban, keluarga korban, dan sejumlah aktivis pembela wanita.
-------------
Cerita semi-nyata di atas semoga bisa membuka mata kita tentang profil "Dulgepuk" yang saat ini marak menghiasi media massa, baik cetak maupun elektronik. Sekilas mereka menyebut Si A baik, Si B hebat, Si C mantap, Si D berjasa. Padahal, kekejian yang mereka lakukan sangat dikutuk oleh Sang Maha Kuasa dalam Kitab Suci.
Jelilah dengan kamuflase. Apa yang kita lihat, dengar, dan baca belum tentu menggambarkan keadaan sebenarnya. Bisa jadi itu hanya trik untuk menyelipkan opini. Apalagi, di era semua orang bisa punya media.
Be smart ;)
0 Response to "Lelaki Pemerkosa yang Baik Hati"
Post a Comment