Maaf jika kata-kata di atas agak kasar. Bagi kami orang Surabaya, kata-kata seperti itu agak "wajar". Namun, bagi yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya coba fokus pada hikmah kata-kata itu. Menurut saya, maksud kata-kata itu sangat dalam, bahkan menohok. Betapa tidak, sering kali kita merasa tengah diuji Sang Pencipta, padahal sejatinya itu adalah teguran atau bahkan siksaan.
Saya coba haluskan kata-kata di PP BBM adik saya dengan tulisan yang belum lama ini dikirim melalui whatsapp oleh guru saya Ustadz Adi Sucipto.
Berikut tulisan yang disebarluaskan oleh ustadz muda berkulit gelap yang alhamdulillah sukses menjadi pengusaha ekspor-impor di Tanjung Priuk.
1. Di umur remaja
Kamu miliki masa + tenaga
Tapi kamu tak miliki harta.
2. Ketika bekerja
Kamu miliki harta + tenaga
Tapi kamu tak miliki masa.
3. Ketika usia emas
Kamu miliki harta + masa
Tapi kamu tak miliki tenaga
Inilah kehidupan...
Ketika dianugerahkan sesuatu kepada kamu, maka diambil sesuatu yg lain dari dirimu.
Kita selalu percaya kehidupan orang lain lebih baik daripada kita. Padahal, orang lain banyak yang percaya kehidupan kita lebih baik daripada mereka.
Ini terjadi karena kita kehilangan sesuatu yg penting dalam hidup, dan itu adalah: Al-Qanaah.
Jika kamu ingin tahu kedudukanmu di sisi ALLAH, maka perhatikan kedudukan ALLAH dalam hatimu.
Hmmm, bermakna sekali ya tulisan itu. Semoga susah payah yang sering menimpa kita benar-benar ujian dari Allah. Bukan teguran, apalagi siksaan. Aamiiin YRA.
0 Response to "Benarkah Masalah Kita Adalah Ujian"
Post a Comment