Menulis

Menulis

Tiga Hal yang Membuat Terlena



Alhamdulillah, belum lama ini saya secara tak sengaja bertemu Syeh Aziz Ridwan. Beliau adalah ulama muda pegiat tahfidzul quran (hapalan Alquran).

Sudah banyak majlis ta'lim di Tanah Air yang membuka halaqoh tahfidzul quran berkat perjuangannya.

Sekarang ini mahasiswa Riyadh University tersebut bersiap membangun sekolah khusus berbasis hapalan Alquran. (semoga Allah meridhoi, memberi kelancaran dan keberkahan)

"Lho ngapain sampeyan di sini?" sapa Syeh Aziz ketika melihat saya berjalan sendirian di sebuah gang di pinggiran Kota Kediri.

"Habis jumatan Syeh. Ini lagi mau silaturahim ke rumah saudara," jawab saya.

"Ayo mampir sebentar ke rumah, kita ngobrol-ngobrol dulu," kata Syeh Aziz sembari mempersilakan saya duduk di jok belakang sepeda motornya.

Alhamdulillah, sekitar 45 menit saya berbincang santai dengan beliau. Dalam waktu yang singkat itu saya sempat melemparkan sejumlah pertanyaan. Berikut salah satu pertanyaan saya kepada ulama yang 10 tahun menimba ilmu Islam di Tanah Suci.

"Syeh, saya amati anak-anak yang ekonominya mapan cenderung kurang semangat menghapal Alquran dibanding mereka dari ekonomi pas-pasan. Apa memang begitu fenomenanya?"

Dengan senyum khasnya, beliau menjawab.

"Tidak selalu begitu. Banyak anak-anak yang ekonominya mapan bagus juga hapalan Alqurannya. Tapi memang ada anak-anak dari kalangan berkecukupan yang santai dalam menghapal Alquran."

Sejenak kemudian beliau melafalkan sejumlah dalil Alquran dan Alhadist. Saya tidak hapal dalil apa saja yang Syeh Aziz kutip. Dalil-dalil tersebut membahas pengaruh dunia terhadap akhirat.

"Intinya, ada tiga hal yang sering melalaikan manusia untuk ingat pada Allah. Tiga hal itu adalah makanan, fashion (style), dan hiburan," ujarnya.

Kuliner bisa membuat orang lebih fokus memikirkan kepuasan perut ketimbang ke masjid. Ke mana-mana yang dicari makanan enak. Jika tidak hati-hati, aktivitas berburu makanan bisa melalaikan ingat pada Allah.

Sementara fashion (style) membuat manusia senang gonta-ganti pakaian, aksesoris, ponsel, kendaraan, perhiasan, dll. Saking cintanya pada fashion, sebagian orang lupa untuk berakrab ria dengan Allah.

Sedangkan hiburan berpotensi membuat manusia sering memubadzirkan waktu, pikiran, tenaga, bahkan uang selain di jalan Allah.

"Kalau kita perhatikan, tiga hal ini yang sering dijadikan alat untuk melumpuhkan Islam. Jika kaum muslimin terperdaya karenanya, otomatis Islam akan lemah," imbuh Syeh Aziz.

"Lalu bagaimana agar bisa selamat dari fitnah tiga hal itu Syeh," tanya saya.

"Kita harus istiqomah dalam beribadah. Waktunya sholat, ya segera sholat. Waktunya ngaji, ya segera ngaji. Jangan terus disibukkan dengan makanan, fashion (style), dan hiburan. Alaa bidzikrillahi tathmainnul quluub (ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang)," paparnya.

Tausiyah singkat Syeh Aziz benar-benar membuat saya malu dan bersalah. Betapa masih banyak waktu yang terbuang tanpa mengingat Allah.

Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadholimiin.

(Tiada Tuhan selain Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang menganiaya).

Semoga harta benda dan waktu yang kita punya bisa mengakrabkan kita dengan Sang Pencipta, Pemilik, dan Pengatur alam semesta.

Amiin

0 Response to "Tiga Hal yang Membuat Terlena"

Post a Comment