Menulis

Menulis

Anak Indonesia Kok Suka Captain Amerika?

Siapa yang tak kenal Captain America? Pemuda ganteng dan gagah berani ini adalah salah satu superhero idola kawula muda, bahkan anak-anak.

Sering kali saya melihat anak-anak mengenakan kaus dan tas bergambar Captain Amerika. Padahal, jika mau teliti, Captain Amerika bukan berasal dari Sidoarjo, Pacitan, Jombang, atau Kediri. Yup, Captain Amerika lahir dan dibesarkan di negara tempat George W. Bush tinggal.

Asal tahu saja, Bush adalah mantan presiden AS yang paling suka berperang. Jutaan nyawa melayang akibat kebijakan invasi "Sang Kapten" ke Timur Tengah dan Afrika.

Lantas, bagaimana bisa Captain America begitu dikagumi? Sampai-sampai filmnya tak pernah sepi penonton.

Sepakat. Captain America sukses karena dikemas dalam cerita superhero yang ciamik jaya. Milyaran dollar digelontorkan untuk mem-branding Captain America. Hasilnya luar biasa. Captain America menjelma jadi sosok istimewa yang dicinta.

Menurut sahabat saya, Jose Poernomo, Amerika sangat piawai dalam propaganda. Sutradara film "Jaelangkung" ini menyebut Hollywood adalah salah satu "tempat suci" untuk "mendakwahkan" visi dan misi Amerika.

"Saya kagum dengan cara mereka mengemas film tentang Navy Seal. Seolah-olah pasukan khusus itu adalah yang terbaik di dunia. Padahal, fakta di lapangan menunjukkan Kopasus lebih berani daripada mereka," papar Jose yang sempat menimba ilmu sinematografi di AS.

Lebih lanjut Jose menyebut, lahirnya film Rambo, Cobra, Commando, dan sejenisnya adalah upaya Negeri Paman Sam membangkitkan patriotisme. Akibat kalah Perang Vietnam, semangat bela negara AS merosot tajam. Banyak anak muda yang enggan jadi tentara.

"Mereka menggunakan film sebagai alat propaganda. Mereka membangkitkan patriotisme lewat jagoan-jagoan perang. Dan mereka jago sekali di bidang itu," ungkap Jose.

Kesimpulannya? Sesuatu yang dikemas secara apik dan ciamik bisa menumbuhkan kecintaan yang luar biasa. Bahkan, yang bukan WNA (warga negara Amerika) suka dengan Captain America.

Lalu bagaimana nasib pahlawan Nusantara? Bagaimana nasib Wali Songo? Bagaimana nasib sahabat dan Nabi kita?

Sering kali kita berharap generasi penerus cinta dan meneladani jejak para pejuang. Sayangnya, tak banyak upaya dari kita untuk menumbuhkan perasaan itu.

Alhamdillah, bersyukur sekali ada Captai America. Dia berhasil menunjukkan kepada kita bagaimana memaknai dan mempraktikkan ungkapan:

"Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta. Tak cinta maka tak nikah. Tak nikah maka tak ...?

0 Response to "Anak Indonesia Kok Suka Captain Amerika?"

Post a Comment