Alhamdulillah, beberapa waktu lalu saya diajak seorang sahabat mengikuti acara di Pusdiklat Kominfo di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar.
Event ini terselenggara berkat kerja sama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan sejumlah pendukung, baik dari pemerintah maupun swasta.
Inti acara itu adalah mengajak dan memfasilitasi pondok pesantren dan yayasan Islam di seluruh Indonesia untuk maju ke medan perang.
Perang? Yup, perang melawan segala bentuk kejahatan, kesesatan, kelaliman, ketidak-adilan, dan hal negatif lainnya.
Ada banyak pembicara dalam acara ini. Intinya, mereka mengajak intelektual Islam, khususnya yang ada di pesantren dan yayasan Islam, untuk "turun gunung".
"Dulu, internet dipakai untuk kepentingan positif. Maklum, yang menggunakan orang-orang profesional di bidang militer, pendidikan, dan pemerintahan. Tapi sekarang, sebaliknya. Banyak pengguna internet dari kalangan jahat seperti perjudian, prostitusi, perdagangan manusia, penipuan, ideologi sesat, pornografi, kekerasan, dsb," ungkap Andi Budimansyah dari PANDI.
Saking banyaknya konten negatif, tidak sedikit masyarakat, terutama generasi muda yang jadi korban. Mulai dari penipuan, penculikan, perdagangan manusia, perkosaan, hingga pembunuhan (naudzubillah min dzalik).
"Jika keadaan ini terus dibiarkan, seperti apa jadinya dunia?" tuturnya.
Dari fakta pahit itu, semua hadirin diajak dan difasilitasi agar bahu membahu membuat konten positif sebagai upaya dakwah dan jihad melawan hal negatif.
"Bagaimana cara membuang cairan hitam di dalam gelas tanpa menyentuh gelas? Caranya, tuangkan sebanyak mungkin air bening ke dalam gelas. Otomatis, cairan hitam akan luber dan terbuang dari gelas," papar Irwin Day dari Nawala.
"Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?" tegasnya.
Selain dimotivasi, setiap peserta dipersenjatai dengan website khusus berakhiran ponpes.co.id. Domain ini diberikan secara gratis oleh PANDI sebagai langkah awal perjuangan.
Agar lebih greng, peserta dilatih membuat beragam jenis konten (khususnya artikel) agar website ponpes.co.id berfungsi optimal.
"Lha terus Cak Gem ngapain di acara itu? Jadi pembicara?"
Bukan saudara-saudara. Seperti biasa, saya pupuk bawang alias penggembira jaya. Saya hanya duduk manis, mendengarkan pemateri, utek-utek domain, dan menemani buka bersama. Alhamdulillah, kalau udah rejeki emang gak ke mana ya, he he he.
"Menunya apa Cak Gem?"
Banyak sekali. Ada es sarang burung, kopi, teh, air mineral, kue lumpur, kurma, risoles, opor tahu, ikan pindang, ayam kecap, mie goreng, kerupuk gurih, dan oseng-oseng buncis.
"Dapat souvenir Cak Gem?"
Alhamdulillah dapat. Sebuah tas jinjing yang di dalamnya ada kaus merah bertuliskan PANDI. Sayang, kausnya kekecilan, jadi harus diberikan kepada yang berhak.
Oh ya, sebelum ditutup, renungi pernyataan Bill Gates, bos Microsoft yang juga salah satu manusia terkaya di dunia.
"Siapa yang Menguasai Informasi akan Menguasai Dunia."
Selamat berkarya teman-teman. Let our words inspire the world.
0 Response to "Secuil Oleh-oleh dari Acara Domain ponpes.co.id"
Post a Comment