Stress Gak Punya Duit? Ini Kata Dokter

Stress karena gak punya duit? Hmmm, saya pikir mayoritas orang Indonesia mengalaminya, bahkan sering.

Saya sendiri, dari kecil sampai sekarang, bosen melihat orang stress karena masalah dompet. Di antara mereka ada yang terbelit utang, bertengkar, putus tali silaturahim, bercerai, bahkan bunuh diri (naudzubillahi min dzalik).

Lalu apa kata dokter tentang penyakit ini? Penyakit yang menyebabkan munculnya penyakit lain. Begini jawaban dr. Fadli Aulia Mugni di acara ramah-tamah di Masjid Annafiu, Cempaka Putih, Jakpus, Senin (29/2).

- Setiap orang berpotensi stress. Pemicu stress bisa macam-macam, salah satunya masalah ekonomi.

- Orang yang terlahir dari keluarga yang gampang stress, besar kemungkinan lebih mudah terserang stress, bahkan sampai menyebabkan masalah kejiwaan.

- Stress harus dikelola dengan baik. Jangan justru melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri. Misal, karena stress akhirnya pola makan berantakan. Ini berpotensi memicu masalah kesehatan. Pun juga di ranah sosial. Jangan sampai stress merusak hubungan dengan orang lain.

- Kenali diri sendiri agar bisa mengantisipasi stress. Siapa kita, apa kelemahan dan kelebihan kita, apa tujuan hidup kita, apa yang membuat kita resah, dll, ini harus dipahami dengan baik. Jika tidak, kita bisa kalah oleh stress.

- Cari partner untuk mengelola stress. Bantuan orang lain sangat dibutuhkan, terutama jika tidak mampu mengelola stress sendirian.

- Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu stress, di antaranya permen dan minuman berenergi.

- Gunakan pendekatan spiritual. Stress adalah masalah kejiwaan. Dibutuhkan sentuhan kejiwaan untuk mengelolanya. Mendekatkan diri pada Allah adalah yang terbaik. Dzikir, sholat, baca Alquran, doa, mendengarkan tausiyah, bersyukur, bisa meredam stress.

Bagaimana, puas dengan jawaban dr. Fadli? Semoga saja ya. Kalau tidak, berarti Anda memang bakat stress :D qiqiqi... Woles saja brosis, woles. Ojo mumetan.

Hidup cuma sekali. Rugi sekali kalau gak happy. Toh, banyak orang yang hidupnya lebih berat dibanding kita. Nggak percaya? Coba lihat rakyat Uganda, Kongo, Burundi, Palestina, dll. Mereka sering bertaruh nyawa hanya untuk hidup. Mikirrrrr.... Share

Tweet